Kamis, 16 April 2015

BERKARYA


Menyalakan Lampu Neon
dengan Baterai 


Cara Membuat High Voltage



 
Bahan-bahan yang diperlukan :

  1. Tabung lampu CFL, saya menggunakan neon LHE bekas ukuran 11watt, kalo gak ada beli baru aja yang merek lokal 8watt Rp5ribu 
  2. Kawat email diameter kecil dan kabel, saya juga menggunakan kawat dan kabel bekas jadi tidak tahu ukuran diameternya.
  3. transisor npn jengkol 2n3055 beli baru Rp10ribu
  4. resistor ukuran 100 ohm atau sampai 1kiloohm, harga Rp500
  5. toroid bisa pakai besi atau ferit, saya menggunakan toroid ferrit ukuran >2,5 cm, bekas power supply komputer yang kemarin mati
  6. Batere 4,5v-9v, saya menggunakan batere Ni-Cad 4,5v bekas lampu senter







Rangkaian modifikasi joule thief
Agar bisa menjadi joule thief yang menghasilkan keluaran tegangan tinggi, maka kita harus merubah skema JT ini, berikut rangkaiannya :

Lalu untuk skema rancangan adalah :


Keterangan dan cara membuat lilitan pada toroid:
  • Untuk setiap lilitan, usahan jangan sampai bertumpuk dan juga usahakan mempunyai kerapatan yang sama. 
  • Lilitan pertama L1 saya sekitar 200lilit, harusnya sih 256 lilit 

  • Lilitan kedua L2 sebanyak 10lilit dengan arah lilitannya berlawanan dengan L1 dan berada pada tumpukan ujung-ujung L1 



Lilitan L3 sebanyak 5lilit yang ditumpuk pada L2 dan lilitannya searah dengan L2 





Setelah selesai melilit, hubungkan ujung L2 dengan pangkal L3. Bingung? hehe pada contoh saya : Lilitan ke-10 L2 dihubungkan dengan lilitan ke-1 pada L3 




  Lalu pada ujung dan pangkal L1 dihubungkan masing-masing pada satu kaki kawat neon, jangan keduanya 




  Agar teratur, setiap ujung lilitan harap gunakan solatif
  Untuk merakit komponen lain, bisa lihat pada skema rancangan gambar di atas. 





Smoga bermanfaat..







Jumat, 03 April 2015

BERDASARKAN GOLONGAN DARAH



Karakteristik, Resiko dan Pencegahan Penyakit Berdasarkan Golongan Darah

Setiap golongan darah memiliki karakter yang berbeda terkait dengan rentanitas terhadap penyakit tertentu dan juga pengaruh pada makanan yang dikonsumsi. Bertahun-tahun James D’Adamo dan Peter D’Adamo, keduanya dokter naturopatik Amerika Serikat, meneliti hubungan antara golongan darah dan konsumsi makanan yang tepat. Jika salah konsumsi makanan, tubuh secara tak langsung bakal menolak. Hasil akhir penolakannya itu adalah penyakit. Artinya salah makan mengundang kematian. Mensinergikan makanan dengan golongan darah menjadi salah satu cara membentengi diri dari penyakit.

Berikut adalah karakteristik golongan darah, resiko penyakit dan pencegahannya:

1.      Golongan Darah: AB

Karakteristik:
Pemilik golongan darah AB tak cuma beresiko terkena penyakit pernafasan. Jika makanan yang dipantang terus dikonsumsi, darah tak mampu menetralisir. Itu sesuai dengan sifat golongan darah AB yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, sangat kekurangan antibiotik, lambung mudah teriritasi dan produk lendir berlebihan.

Oleh sebab itu, pemilik golongan darah ini rentan penyakit jantung dan kanker. Dengan sistem kekebalan yang rendah, vitamin C dosis tinggi sangat dibutuhkan, tapi hanya 1.000 IU.

Resiko penyakit:
Jantung, kanker, gangguan pencernaan, stress berlebih

Pencegahan:

Jantung:
Alfalfa segar dilalap

Kanker:
2-3 lembar daun sambung nyawa segar
5 lembar daun beluntas segar
1 genggam daun kemangi segar
50 gr keladi tikus

Gangguan pencernaan:
10 gr rimpang temulawak segar
10 gr tempuyung
5 gr daun kering meniran
5 gr rimpang jahe segar

Stress berlebih:
5 gr akar kering valerian (Kisaat)
5 gr daun kering teh hijau, atau 5 gr daging buah pala atau 60 gr kangkung segar

Untuk membantu penyerapan besi dan mencegah anemia gunakan jombang dan daun stroberi. Rosela dan ginseng untuk peningkat stamina.

Nanas, atasi gangguan pencernaan pada golongan darah AB.

2.      Golongan Darah: O


Karakteristik:

Sulit menerima makanan dan lingkungan baru. Sistem kekebalan mudah bereaksi dan mengakibatkan perusakan diri sendiri. darah lebih encer karena kekurangan faktor pembekuan darah.

Resiko dan pencegahan:

Kelainan pembekuan darah:
Teh hijau 3 gr diseduh, 2 kali sehari masing-masing 2 gelas. Lalap daun dewa 2-3 lembar atau minum 2 kali sehari 5 daun sembung yang direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa separuhnya. Untuk penyembuhan, jangan mengkonsumsi alfalfa dan lidah buaya karena menyebabkan darah encer.

Osteoartritis, rematoid artritis, dan asam urat:
Lalap daun mint 20 g segar atau rebus 20 g rimpang jahe segar dan 2 gelas air direbus hingga tersisa 1 gelas, dan minum 2 kali sehari. Sedangkan daun encok yang dilayukan, tempelkan di bagian yang sakit selama 1 jam untuk mengatasi nyeri.

Protein yang sulit dimetabolisme, thyroid:
- Pantang makan bayam, kangkung, melinjo, dan nanas.
- 5 gram kayuputih diseduh air panas dalam 1 gelas

Menetralkan asam lambung:
50 gr temulawak segar atau rebus rimpang kunir putih dalam 2 gelas menjadi 1 gelas.

Kembung:
Rebus 7 lembar daun mimba segar dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Seduhan itu diminum 2 kali sehari.

Antiradang dan kolik perut:
Rebus 20 gr daun tapak liman hingga kental dan diminum 3 kali sehari. Daun myana kering 20 gr, direbus dengan 5 gelas air hingga tersisa 2 gelas.

Mencegah perut kosong :
Cincau rambat segar 1 genggam dibuat agar-agar.

Daun mint, tingkatkan sistem kekebalan tubuh golongan darah O.

Teh hijau, atasi pembekuan darah golongan darah O.

3. Golongan Darah: A


Karakteristik:

Sulit mencerna protein hewani. Yang dibutuhkan enzim pencernaan yang memetabolisme protein hewani. Kurang protein dan lemak hewani membuat otot-otot jantung kurang nutrisi, menyebabkan profil lemak menjadi abnormal, dan kinerja otot kurang baik.

Akhirnya menyebabkan penyempitan pembuluh darah koroner sehingga darah terhambat untuk mencapai jaringan jantung.


Resiko dan pencegahan

Jantung:
Daun dewa segar sebagai lalapan 3 kali sehari. Pilihan kemangi atau 5 lembar beluntas. Rebus 10 daun sembung dalam 3 gelas hingga menjadi 1,5 gelas. Rambut jagung juga bisa menjadi alternatif penyembuhan jika direbus dengan 2 gelas air dan dididihkan hingga 1 gelas, diminum 3 kali sehari.

Diabetes mellitus:
Kapsul 500 g sambiloto, mimba, atau brotowali. Campuran sambiloto kering 7 g, mimba kering 5 g, dan batang brotowali 10 cm. Semuanya direbus dengan 4 gelas air, didihkan hingga sepertiganya. Racikan lain, rebus pegagan kering 7 g ditambah 7 g ciplukan kering dan 5 iris mahkota dewa kering. Semuanya diminum setengah gelas 3 kali sehari. Untuk mengeringkan luka ramuan ditambah mimba kering. Aplikasikan dengan cara mengompres luka.

Diabetes menyebabkan komplikasi mata kabur:
Rebus 7 g sambiloto kering, 10 g ciplukan kering, 15 g daun sendok kering, 7 g pegagan kering dalam 5 gelas air hingga tersisa separuh. Minum masing-masing 0,5 gelas 3 kali sehari.

Diabetes dengan komplikasi kolesterol tinggi:
Serbuk 500 mg sambung nyawa, brotowali, sambiloto, daun dewa, atau campuran sambiloto, daun sendok, dan ciplukan kering.

Komplikasi gangguan ginjal:
Campuran sambiloto kering, brotowali segar, daun sukun kering dan meniran kering. Terapi lainnya dengan serbuk tapak liman, serbuk meniran, atau campuran sambiloto kering 500 mg, atau mimba, pegagan, 500mg serbuk dewa.

Diabetes dengan komplikasi hipertensi:
Sambiloto, mamba, pegagan, atau daun dewa. Campuran pengganti, 7 g sambiloto kering, 10 cm batang brotowali, 7 cm pegagan, 10 g daun dewa kering, 10 g ciplukan kering semuanya direbus hingga separuhnya, diminum 3 kali sehari.

Meluruhkan batu empedu:
15 g herba kering tempuyung.

Melarutkan batu empedu dan menghindari infeksi:
15 g meniran kering

Antiperadangan :
5 g rumput mutiara atau tapak liman

Mengurangi kolik:
Campuran 15 g miana, 15 daun sendok, 10 g kumis kucing, dan 5 g kejibeling

Peningkat daya tahan tubuh:
Kapsul 500 mg tapak liman atau meniran.

Membantu sistem pencernaan:
5 g akar pule pandak kering.

Rambut jagung atasi diabetes golongan darah A.

4. Golongan Darah: B


Karakteristik:

Ketidakseimbangan metabolisme tubuh dan makanan yang dikonsumsi menyebabkan penyakit autoimun dan memicu munculnya virus langka yang berkembang lambat seperti HIV dan flu burung. Penyakitnya antara lain HIV dan flu burung.

Resiko dan Pencegahan:
Diabetes melitus:
Seduh 20 g lidah buaya segar yang hangat-hangat atau ramuan 5 cm brotowali, sambiloto 3 g daun kering, mimba 3 g kering, daun sendok 10 g daun kering, daun salam 5 lembar segar.

Sindrom letih lesu kronis:
Akar kayu manis licorice tapi tak cocok untuk orang hipertensi dan gangguan ginjal. Gunakan 10 gr jahe merah rimpang segar, 30 g lengkuas merah segar.

Penyakit autoimun seperti lupus:
Campuran meniran, sambiloto, tapak dara, pegagan, dan tapak liman masing-masing 5 g yang direbus bersamaan.

Sambiloto, atasi gangguan ginjal pada golongan darah B.

By: Nabella Putri Anggraini
SMK TRI JAYA Analisis Kesehatan
Kota Bandar Lampung

MEMBUAT ARANG SEKAM PADI

MEMBUAT ARANG SEKAM PADI


Arang sekam memiliki banyak kegunaan baik di dunia pertanian maupun kebutuhan industri. Para petani memanfaatkan arang sekam sebagai penggembur tanah, bahan pembuatan kompos, bokashi, takakura, media tanam dan media persemaian.
Arang sekam dibuat dari pembakaran tak sempurna atau pembakaran parsial sekam padi. Bahan baku arang sekam bisa didapatkan dengan mudah di tempat-tempat penggilingan beras.  Bahkan di beberapa tempat, sekam padi dianggap sebagai limbah. Sebanyak 20-30% dari proses penggilingan padi akan dibuang dalam bentuk sekam padi.

Cara membuat arang sekam

Ada berbagai cara membuat arang sekam padi. Berikut ini akan diuraikan cara sederhana dan efektif untuk membuat arang sekam sendiri. Terdapat dua tahapan, yaitu tahap penyiapan alat pembakaran dan tahap proses pembakaran sekam padi.

Membuat alat pembakaran

  1. Cari tong silinder atau drum yang terbuat dari besi, seng, alumunium atau logam yang tahan api lainnya. Sebaiknya berukuran kurang lebih 20 liter. Kemudian buang salah satu dari alas atau atap silinder tersebut.
  2. Pada bagian alas atau atap silinder yang tidak dibuang, buat lubang berbentuk lingkaran dengan diameter 10 cm. Usahakan lubang terdapat tepat ditengah-tengah lingkaran atau berada di titik pusat diameter silinder.
  3. Kemudian buat lubang-lubang dengan paku atau pahat pada dinding silinder (diamater kurang lebih 0,5 cm) dengan jarak antar lubang sekitar 2-3 cm. Lubang ini berfungsi untuk membuang panas dari bahan bakar ke tumpukan sekam padi, tanpa harus membakar sekam secara langsung.
  4. Cari atau buat pipa seng sepanjang 1 cm dengan diamater 10 cm. Masukkan pipa seng tersebut kedalam lubang yang telah dibuat pada alas atau atap silinder, sehingga berfungsi sebagai cerobong asap bagi kamar pembakaran yang ada di silinder utama.
  5. Rekatkan pipa dengan cara dilas sehingga pipa berdiri tegak lurus di atas silinder. Atau letakkan pipa cerobong pada lubang yang ada di silinder, ganjal dengan paku dan ikat dengan kawat besi agar pipa cerobong bisa berdiri tegak dan tidak melesak ke dasar silinder.